Jumat, 24 Juli 2009

Sabtu ceria

Pagi ini seperti biasanya, dimulai dengan bangun jam 5 pagi. Untung aja gak telat, padahal tidurnya lumayan malem, n nyampe kostan juga malem. Gara-garanya kemaren jam 3.30 ampe maghrib ada meeting sama anak-anak Himalogin yang agendanya pembahasan anggaran dana dari program yang mereka ajukan. Aku salut ama mereka, bisa membuat program yang sekreatif dan seaplikatif itu. Tim pertama mengajukan untuk mengembangkan daerah Cihideung Udik Kecamatan Ciampea, potensi di sana adalah tersedianya serasah dan ranting-ranting kayu lainnya karena memang lokasi desa ini dekat hutan, namun sayang serasah dan ranting-ranting kayu ini kurang termanfaatkan. Mahasiswa - mahasiswa TIN inilah yang akhirnya mendapat ide untuk memberikan nilai tambah terhadap ranting dan serasah yang ada. Mereka mengajukan konsep untuk menjadikan ranting dan serasah tersebut sebagai bahan baku dari briket biomassa, karena setelah diteliti ternyata nilai kalornya sebesar 5700, hampir sama dengan nilai kalor dari batu bara.
Nah, sayang kan kalau ide tersebut tidak dapat terealisasi hanya karena keterbatasan dana yang ddiberikan pemerintah untuk program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, oleh karena itu INRR mendukung kegiatan ini. Karena setau aku tujuan awal dan tujuan utama INRR adalah memanfaatkan potensi lokal semaksimal mungkin.
Tim yang kedua mengajukan program yang berbeda, karena memang lokasinya juga berbeda. Setiap desa pasti memiliki potensi yang berbeda yang dapat dikembangkan dan diberdayakan. Lokasinya adalah di Desa Tegalwaru kecamatan Ciampea, gak jauhlah dari IPB, hanya sekitar 15 menit saja. Desa Tegalwaru merupakan desa yang menjadi sentra produksi kelapa, setiap harinya desa tersebut mampu menghasilkan 2 ton kelapa, sayangnya yang mereka manfaatkan hanyalah dagingnya saja untuk dibuat selai, sementara air, batok, dan serabutnya dibuang. Kalaupun dijual, itu pun belum diberikan nilai tambah. Seperti limbah air kelapa, hanya dijual dengan harga RP 500,00 per liternya. Oleh karena itu, tim kedua ini bermaksud memberikan pelatihan dan bimbingan kepada warga untuk memberi nilai tambah pada air kelapa agar lebih bernilai ekonomis yaitu dengan memanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat nata.
Pembahsannya lumayan lama, tapi akhirnya selesai juga pas maghrib. Sialnya, nyampe kostan ternyata gak ada orang, aku fikir pada nonton HARPOT, taunya pada fesbukan...
setelah makan, aku nonton TV dan mengerjakan pekerjaan yang belum selesai di kantor. Setelah dirasa ngantuk, akhirnya aku memutuskan untuk tidur karena pagi ini aku masih harus berangkat ke kantor..hikshiks, tapi gak papalahh..kan dapet pengalaman yang bejibun..hehe, yang penting mah tetep semangat.
Pagi ini semua tugasku juga aku anggap beres, jadi bisa baca-baca bentar..
perut juga uda kenyang..hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar