Selasa, 15 Desember 2009

Curhat sesi 2

Minder, gak bisa ngomong, ngerasa inferior, ngerasa gak cantik, ngerasa beda ama yg lain, ngerasa terlalu kurus atau terlalu gemuk, ngerasa canggung, n perasaan-perasaan lain yg membuat kita tidak mau mengakrabkan diri dg orang-orang di sekeliling kita..
Kawan, itulah perasaan yg selalu dialami oleh orang-orang yg tidak pandai bersosialisasi. So, jika kita termasuk salah satu di antaranya, bersiaplah untuk berevolusi.
Perasaan-perasaan tersebut tidak serta merta muncul begitu saja, tetapi biasanya terbentuk melalui proses. Yupz, proses, betapa besarnya pengaruh sebuah proses. Akumulasi peristiwa-peristiwa yg terekam dalam memori seseorang yg membuat dia menarik diri dari kehidupan sosial. Yg paling berperan dalam hal ini adalah proses yg dilaluinya bersama keluarga, bagaimana ia dihargai ketika berpendapat serta bersikap, atau seberapa besar tekanan yg ia terima ketika ia berusaha mengungkapkan opininya. Semua itu akan berpengaruh terhadap pola fikir yg terbentuk ketika ia berinteraksi dg orang lain. Individu yg selalu menerima tekanan dalam keluarganya ketika ia mengemukakan apa yg menjadi fikirannya, biasanya akan menjadi individu yg menganggap bahwa dirinya inferior. Sebaliknya pada individu yg selalu mendapat penghargaan dari keluarganya.
Untuk mengubah apa yg telah terbentuk selama bertahun-tahun, tentu saja bukan perkara mudah, tetapi bukan berarti mustahil.
langkah awal yg harus segera dilakukan adalah merubah pola fikir kita, karena dg pola fikir akan menjadi pola sikap yg akhirnya akan menjadi penanda diri kita yg biasa disebut dg istilah karakter.
Berfikirlah bahwa semua orang adalah sama. Tidak ada yg jauh melebih atau di bawah kita. Meskipun secara fisik n finansial memang berbeda, tapi yakinlah bahwa kita sesungguhnya adalah sama. Sama-sama membutuhkan makan, meskipun dalam pemenuhannya berbeda. Sama-sama punya hasrat biologi, menempati bumi yg sama, berteduh di bawah langit yg sama, dan hidup di zaman yg sama. Jika pola fikir tersebut sudah terbentuk, maka bersikaplah bahwa tidak ada perkara yg membedakan manusia kecuali derajat ketakwaannya, dan ingat, ini pun implisit,.jadi sesungguhnya tidak ada perkara yg membedakan kita di mata manusia. So, buat apa lagi kita merasa minder, atau menyombongkan diri? Mau minder pada siapa? Sombong pun pada siapa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar